’LIMITED IS UNLIMITED’’ PRINSIP KONSTRUKSI
KONSEP SAINS KIMIA DENGAN BAHAN MINIMALIS
(Mahasiswa
Pascasarjana S2 PEP DIKMEN UNJ 2012)
Abstrak
Berawal
dari kenyataan bahwa konsep-konsep sains
kimia diperoleh secara induktif yang merupakan generalisasi dari fakta-fakta
empiris. Konsep kimia diperoleh dari teori-teori kecil dan telah berkali-kali
diuji sehingga diperoleh teori yang lebih besar lagi. Dikarenakan banyaknya
teori-teori kecil yang menyusun suatu konsep maka permasalahan yang timbul
dalam pembelajaran kimia adalah bagaimana seorang siswa memahami konsep kimia
dan bagi guru adalah bagaimana cara memfasilitasi pencapaian konsep tersebut. Dikarenakan
banyaknya konsep yang harus difasilitasi dan kecenderungan bahan-gahan kimia
yang relatif mahal maka kesan yang diperoleh adalah ‘’mahal’’ nya pelajaran
kimia. Menghadapi ini semua diperlukan kreatifitas seorang guru untuk
memodifikasi segala sesuatu yang ada untuk mencapai konsep yang ada.Kreativitas
seseorang merupakan interaksi dari kecerdasan, pengetahuan, cara berpikir,
kepribadian, motivasi dan lingkungannya. Hal ini dapat diuraikan bahwa
seseorang akan dikatakan kreatif jika dapat menggunakan segala potensi yang ada
pada dirinya maupun lingkungannya. Ketika dalam pengajaran seorang guru
dihadapkan pada suatu keterbatasan maka dengan kecerdasan, pengetahuan,
motivasi dan kepribadianya dia akan berpikir inovatif menggunakan lingkungan
yang ada untuk menghasilkan suatu yang
maksimal. Sehingga yang dinamakan dengan limited
is unlimited adalah bagaimana seorang guru mengunakan alat dan bahan
yang terbatas ( baik secara jumlah maupun kegunaannya) untuk menghasilkan sesuatu yang tak terbatas.
Alat dan bahan yang terbatas secara jumlah adalah alat dan bahan yang jumlahnya
sedikit sehingga tidak mencukupi untuk keseluruhan siswa, dan alat dan bahan
yang terbatas secara kegunaannya adalah menggunakan alat dan bahan dari
modifikasi ataupun bahan yang sudah mempunyai kegunaan terbatas (barang bekas
atau bahan sisa). Seorang guru harus kreatif dalam menghadapi segala keadaan di
sekolah. Apabila di sekolah tersedia
fasilitas yang terbatas maka dia harus dapat menciptakan sesuatu yang
terbatas tersebut menjadi tak terbatas.
Kata kunci: Konsep sain kimia, limited is unlimited,
prinsip konstruksi
PENDAHULUAN
Konsep-konsep sains kimia diperoleh secara induktif yang
merupakan generalisasi dari fakta-fakta empiris. Konsep kimia diperoleh dari
teori-teori kecil dan telah berkali-kali diuji sehingga diperoleh teori yang
lebih besar lagi. Dikarenakan banyaknya teori-teori kecil yang menyusun suatu
konsep maka permasalahan yang timbul dalam pembelajaran kimia adalah bagaimana
seorang siswa memahami konsep kimia dan bagi guru adalah bagaimana cara
memfasilitasi pencapaian konsep tersebut.
Banyaknya
teori pendukung menyebabkan
fasilitas yang diperlukanpun menjadi banyak dan menjadikan pembelajaran kimia
menjadi relatif ‘’mahal’’. Mahalnya
pembelajaran kimia adalah dalam praktikum disamping alat-alatnya yang
mempunyai spesifikasi tersendiri ataupun bahan-bahan yang sekali pakai habis.
Hal inilah yang akhirnya banyak menjadi alasan beberapa guru kimia untuk
mengajar dengan cara-cara konvensional tanpa
adanya inovasi. Berbagai alasan disampaikan oleh seorang gru kimia’’
sekolah kami tidak ada laboratorium’’ peralatan di laboratoroum kami tidak
lengkap’’ dan berbagai lasan yang lain. Tapi permasalahannya apakah akan
berhenti sampai di sini pembelajaran kimia? Apakah tidak ada cara lain untuk
mewujudkan kompetensi kimia yang diharapkan?. Tentu tidak, sebagai seorang guru
harus berinovasi dalam mengajar. Keterbatasan alat dan bahan dalam belajar
bukan menjadi masalah jika seorang guru dapat mengeluarkan daya kreatifitasnya.
Seorang guru harus dapat menggunakan sesuatu yang terbatas ( limited) untuk menghasilkan suatu pengusaan konsep
yang tak terbatas ( unlimited).
Dari latar belakang yang diuraikan di atas
maka permasalahannya adalah : Bagaimana cara menggunakana alat dan bahan yang
terbatas ( limited) sehingga menghasilkan pengasaan konsep yang tak terbatas (
unlimited)?
PEMBAHASAN
A. Prisip
konstruksi konsep kimia
Konsep-konsep kimia yang cenderung abstrak
akan dapat tersusun dalam diri siswa maka dalam mengajar kimia diharapkan melalui beberapa prinsip sebagai
berikut:
1.
Menyiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan siswa
untuk mengurangi
keabstrakan konsep kimia maka siswa harus melihat secara langsung kasus – kasus dalam kimia misalnya terjadinga
gas, endapan, perubahan warna, perubahan suhu dan lain-lain.
2.
Memperlakukan
alat dan bahan tersebut sebagai berikut :
- mereaksikan benda atau bahan yang ada
- menunjukan efek-efek dari perlakuan di atas
- menyadarkan siswa terjadinya efek tersebut
-
menjelaskan secara rinci konsep yang
akan dicapai
3.
Memperkenalkan
dengan kegiatan yang layak
Kegiatan yang
layak adalah kegiatan yang tidak asing bagi siswa baik dari segi alat, bahan
ataupun kegiatannya. Kegiatan yang dilaksanakan hendaknya familiar dengan
kehidupan siswa.
4.
Menekankan
untuk timbulnya pertanyaan dari perlakuan yang dilaksanakan
Efek-efek dari
perlakuan yang za-zat diharapkan akan membuat siswa ‘’takjub’’ sehingga
menimbulkan rasa ingin bertanya yang besar.
5.
Mengajak
siswa untuk saling berinteraksi baik dengan alat, bahan, guru ataupun sesama
siswa.
Dalam melakukan
sesuatu maka seorang guru hanya bertindak sebagai fasilitator, siswa harus
melaksanakan kegiatan sendiri sehingga segala bentuk efek yang terjadi akan
terpatri pada benak siswa.
6.
Melaksanakan
dengan sederhana tanpa istilah yang membebani pikiran
Membuat istilah
dalam kegiatan dengan istilah yang ringan sehingga siswa tidak terbebani dengan
hal-hal yang membingungkan.
7.
Siswa
diajak berpikir dengan cara mereka sendiri
Respon siswa
terhadap efek dalam kegiatan berbeda tapi kita harus menampung semua
8.
Mengulang
kegiatan diwaktu yang akan dating
Dalam suatu
percobaan sebenarnya banyak sekali konsep yang dapat diambil sehingga apabila
suatu konsep berhubungan dengan materi pembelajaran yang berbeda maka percobaan
itu dapat diulang kembali
(Ratna Wilis
Dahar, 1989)
B. Limited
is unlimited
‘’creativity
of an individual is an interactive result of his/her intelligence, knowledge,
thinking style, personality, motivation and environment’’ ( Tan Ai Girl, 2004)
Kreativitas seseorang merupakan interaksi dari
kecerdasan, pengetahuan, cara berpikir, kepribadian, motivasi dan
lingkungannya. Hal ini dapat diuraikan bahwa seseorang akan dikatakan kreatif
jika dapat menggunakan segala potensi yang ada pada dirinya maupun
lingkungannya. Ketika dalam pengajaran seorang guru dihadapkan pada suatu
keterbatasan maka dengan kecerdasan, pengetahuan, motivasi dan kepribadianya
dia akan berpikir inovatif menggunakan lingkungan yang ada untuk menghasilkan suatu yang maksimal.
Sehingga yang dinamakan dengan limited is unlimited adalah bagaimana
seorang guru mengunakan alat dan bahan yang terbatas ( baik secara jumlah
maupun kegunaannya) untuk menghasilkan
sesuatu yang tak terbatas. Alat dan bahan yang terbatas secara jumlah adalah
alat dan bahan yang jumlahnya sedikit sehingga tidak mencukupi untuk
keseluruhan siswa, dan alat dan bahan yang terbatas secara kegunaannya adalah
menggunakan alat dan bahan dari modifikasi ataupun bahan yang sudah mempunyai
kegunaan terbatas ( barang bekas atau bahan sisa)
C. Rencana
Pembelajaran dengan prinsip Limited is unlimited
Rencana pembelajaran berikut disusun untuk
sekolah dengan latar belakang tidak mempunyai laboratorium kimia sehingga dirancang sebagai berikut:
MENIUP BALON SAMBIL BERNYANYI
Kompetensi dasar : Siswa mengetahui efek yang menyertai reaksi
kimia
Indikator : Siswa dapat mengetahui timbulnya
gas pada reaksi kimia
Alat dan bahan:
- tabung film
- balon
- korek api
- soda kue sisa
- asam cuka sisa
Langkah kerja
- siapkan tabung film bekas
dan masukan cuka kedalamnya
- masukkan soda kue
kedalam tabung tersebut.
- dengan cepat tutup tabung
dengan balon.
- diamkan beberapa menit
dam amati yang terjadi
- ketika balon mengembang
siswa diharuskan menyanyi
- setelah balon balon
mengembang maksimal, buka tabung kemudian
dekatkan korek api yang nyala.
- amati apa yang terjadi dengan korek api
Pertanyaan tentang
percobaan
- mengapa balon dapat
mengembang?
- apa yang terjadi dngan
korek apai?
- perkirakan gas apa yang terjadi?
Percobaan di atas menggunakan alat dan bahan
yang sudah terbatas kegunaannya : tabung film biasanya dibuang ketika filmnya
dipakai sehingga dalam hal ini tabung reaksi sebagai modifikasi tabung reaksi
diperoleh dari bahan yang kegunaannya sudah terbatas. Soda kue ataupun cuka
juga dapat diambil dari bahan-bahan sisa, ketika seorang ibu membuat kue kadang sisa soda kue dibiarkan begitu saja,
begitupun dengan cuka di warung kadang terbuang secara sia-sia.Tapi dari alat
dan bahan yang sudah terbatas dapat dihasilkan
sesuatu yang dapat mendukung pencapaian konsep kimia yaitu :
1.
Ketika
siswa mencampurkan cuka dan soda kue maka akan terbentuk gelembung gas, dan
untuk membuktikannya siswa memasang balon pada tabung sehingga balon itu
mengembang. Konsep yang dapat diberikan kepada siswa adalah salah satu efek
yang timbul pada suatu reaksi kimi
adalah terjadinya gas.
2.
Ketika
siswa menguji gas tersebut dengan nyala api teryata apinya mati. Gas yang mempunyai sifat dapat mematikan
pembakaran adalah karbondioksida yang merupakan kebalikan dari gas oksigen yang
merupakan gas yang fungsinya untuk pembakaran.
Setelah siswa dapat melaksanakan proses
tersebut dengan baik maka tindak lanjut guru adalah memberikan penjelasan yang lebih lengkap
tentang konsep yang diharapkan.
Ini adalah salah satu contoh penggunaan alat
dan bahan yang terbatas. Masih banyak konsep kimia yang dapat digunakan untuk
mengenalkan konsep kimia pada siswa. Yang diperlukan dalam proses ini adalah
kreativitas seorang guru dalam mengahdapi segala keadaan. Apabila seorang guru
dapat berkreasi dengan sesuatu yang terbatas maka jika dihadapkan dengan
keadaan sekolah yang segala sesuatunya tersedia maka dia kan lebih dapat
berkreasi yang besar lagi. Sehingga yang terjadi adalah unlimited is
unlimited. Tapi akan menjdi memprihatinkan jika seorang guru yang
diharapkan pada sekolah dengan fasilitas yang tak terbatas : labaratorium, alat
bahan dan segala fasilitasnya tapi proses kreativitasnya tidak ada maka yang
terjadi adalah Unlimited is limited.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Seorang guru harus
kreatif dalam menghadapi segala keadaan di sekolah. Apabila di sekolah
tersedia fasilitas yang terbatas maka
dia harus dapat menciptakan sesuatu yang terbatas tersebut menjadi tak
terbatas.
Saran
Masalah
terbatasnya sarana di sekolah tidak akan terpecahkan dengan ‘’mengeluh’’
ataupun ‘’berputus asa’’ dalam mengajar. Dengan kreatvitas yang tinggi segala
keadaan dapat dihadapi. Sesuatu yang terbatas menjadi tak terbatas
( limited is
unlimited). Dengan kreativitas itu diharapkan pelajaran kimia yang abstrak dan
menjadi beban siswa akan menjadi pelajaran yang indah dan menyenangkan. ‘’Kimia
itu indah dan menyenangkan ‘’ inilah kesan yang diharapkan oleh siswa terhadap
pelajaran kimia.
Selamat berkreasi.
DAFTAR PUSTAKA
Gordon
Wells, Constructing Knowledge Togheter, Heinemann, Portsmouth, 1992
Mortiner,
Introducing Chemistry, Van Nostrand Company, 1993
Ratna
Wilis Dahar, Teori-teori belajar, Erlangga, 1989
Tan
Ai, Creativity for teachers, Marshall Cavendish Academiic2004
, Sil;abus pembelajaran Sains Kimia
Untuk SMP, 2006
mantaaap massss..............
BalasHapusTrims.. pak mur.. menambah wahana ilmu bagi kami... luar biasa...
BalasHapusmarilah kita selalu belajar...
Hapuswah jadi tambah ilmu nihhhhh
BalasHapusarnita terus belajar yah...sukses selalu
Hapusmakasi pak,materi ini untuk penambahan ilmu saya. ga apa2 meskipun sedikit ada salah dalam pengetikan.hehe... semangat terus pak buat kuliah lanjutannya !
BalasHapusmakasih aliiin...iya..masih ada yang salah tulis
Hapusthe studying process has come to a new and much advance level in terms of delivering methods, thanks to the world wide web of course, i've never experienced this kind of thing in my time when i'm still studying under Mr. Yoko guidance..
BalasHapusstudents nowadays should be grateful because the have all the facilitation that would make studying a lot easier for them..
good luck for Mr. Yoko, wish you all the best sir..
thank you for everything that you have taught me..
thanks goeng...
HapusSetuju sama bapak.
BalasHapusHal-hal yang berbau kimiawi memang selalu terjadi pada kehidupan sehari-hari, misalnya seperti kelarutan dan asam basa. Tetapi pada kenyataannya alat-alat dan bahan kimia relatif mahal. Untuk itu diperlukan kreativitas dari pengajar untuk dapat memfasilitasi siswa dalam pemahaman konsep kimia.
Good Job !
OK semoga eko bisa mengembangkan alat2 belajar yang murah yaa
Hapusmeskipun ni file lama bngt tp bagus skali. lanjutkan pak
BalasHapusiya pak ini saya buat ketika masih ngajar di DK..he..he
Hapustrmkash. nambah wawasan pak.
BalasHapussama'sama
Hapustrimakasih pak mur.. ini tulisan sangat bermanfaat...
BalasHapussama-sama
Hapuswahh... keyeeennn b^^d
BalasHapusbtw, pakde, pernah ngajar di DK, Dharma Karya kah?
makasih...Dharma Karya labscholl Universitas Terbuka di Pondok cabe...bukan yang di melawai
HapusSeorang guru seperti itulah yang saya dapatkan ketika saya menjadi murid bapak di SMA Dharma Karya UT... Mantap Pak Yoko... semoga tulisan ini menjadi pembelajaran terhadap Guru" di luar sana sehingga proses Pembelajaran Menjadi Lebih Efektif.
BalasHapusmakasih veriii
Hapusjosss tenan pak .. sangat bermanfaat .. kimia memang menyenangkann ...
BalasHapusmatur nuwun ikhwan
Hapusidenya itu memang harus cemerlang, supaya benar-benar konsepnya sesuai dengan materi dan bisa diterima ya... itu susah gak sih membuat ide nya?
BalasHapusharus bertapa dulu di atas gunung..selama 40 hari 40 malam.....he..he...ide didapat llangsung dilapangan buu
Hapusiya itulah salah satu kesulitan guru kimia ya Pak? harus pintar-pintar kita mencari cara agar pembelajaran tetap bisa disampaikan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
BalasHapusbetul...dan semuanya mungkin...
Hapusbetul itu pak,
BalasHapusketerbatasan bukanlah suatu hal yang dapat menbatasi kita,
hidup bapak murdoyoko !!!
siiipp...kita bisa
Hapusmksh pak infonya...siip dah..
BalasHapussama-sama
Hapus